Pada awalnya Upin & Ipin termasuk sebagai gagasan dari film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin & Ipin dibuat oleh Mohd. Nizam Abdul Razak, Mohd. Safwan Abdul Karim, dan Usamah Zaid, para pemilik Les' Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University
Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi
animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les' Copaque.
Awalnya, Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut
Ramadan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan
kepentingan dari bulan suci Ramadan. Kata Safwan, "Kami memulai seri
animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta
mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."
Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar
menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan
sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar
internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang yang laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Dan lagi, reputasi Les' Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang meng-import kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Les' Copaque, Fuad Md. Din
memberitahukan, "Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah
karena proses pembuatannya cukup mudah. Lagipula kami sudah
berpengalaman dalam membuatnya sebelum ini."
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan, dan Anas meninggalkan Les' Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios, namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur
sip!
BalasHapus