Eksistensi Radio Dakta berawal dari
keinginan Bapak H. Iman Loebis, sebagai pemilik PT Java Motors yang
bercita-cita untuk membangun sebuah radio, sebagai sarana menyebarkan
informasi dan dakwah ditengah masyarakat. Pada awal tahun 1991 beliau
membeli izin Radio Famor yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Setelah
melalui berbagai proses administrasi dan persiapan teknis maka
dipindahkanlah izin penyiarannya ke wilayah Bekasi dengan tujuan agar
daya pancarnya bisa menjangkau wilayah Jabodetabek.
Dalam perjalanannya Radio Dakta menglami
beberapa kali perubahan format, yaitu beralih ke format radio wanita,
radio keluarga hingga akhirnya memantapkan kembali formatnya menjadi
radio informasi bernuansa Islami sejak 1 Februari 2005 hingga sekarang.
Sejak awal bersiaran Radio Dakta memang
dikenal masyarakat sebagai radio yang telah memberikan kontribusi dan
melayani masyarakat luas, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi
dengan menyajikan format interaktif, edukatif dan solutif. Kini radio
Dakta dengan motto “ Bijak dan Cerdas” berkomitmen untuk memberikan
sajian yang mencerdaskan dan mencerahkan bagi pendengar. Kami juga terus
membangun kesadaran masyarakat tentang citizen journalism yang
memungkinkan bagi pendengar untuk memberikan informasi secara langsung,
menyampaikan saran dan keluhan tentang fasilitas dan pelayanan publik
serta memberikan tanggapan dan opini mengenai berbagai isu-isu aktual
yang sedang menjadi perhatian masyarakat.
Alhamdulillah ditengah semakin ketatnya
persaingan industri penyiaran, Radio Dakta hingga kini masih tetap eksis
melayani pendengarnya dengan beragam program acara yang mengedepankan
konten informasi, pendidikan dan dakwah dengan warna yang unik dan
berbeda dibandingkan radio-radio lainnya di Jabodetabek. Radio Dakta
senantiasa konsisten untuk membangun komunitas pendengar yang produktif,
kreatif dan mandiri dengan terus meningkatkan sumber daya manusia yang
handal dan professional serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar